Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan kepada salah satu tokoh pejuang emansipasi perempuan yang paling dihormati di tanah air. Raden Ajeng Kartini, seorang perempuan Jawa pada abad ke-19, tidak hanya dikenal sebagai pahlawan nasional, tetapi juga simbol perjuangan untuk hak-hak perempuan.
Kartini tidak hanya mengejar kebebasan dan kesetaraan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk perempuan-perempuan di sekitarnya. Namun, relevansi Kartini dengan perempuan Muslimah juga penting untuk dicatat. Meskipun Kartini lahir dalam keluarga bangsawan Jawa dan tumbuh dalam tradisi Hindu-Jawa, gagasannya tentang emansipasi perempuan memiliki resonansi yang kuat dalam konteks perempuan Muslimah.
Perempuan Muslimah dapat melihat Kartini sebagai inspirasi dalam perjuangan mereka untuk meraih kesetaraan dan pendidikan, sambil mempertahankan nilai-nilai agama mereka.
Penting untuk diingat bahwa perjuangan emansipasi perempuan tidak terbatas pada satu agama atau budaya. Hari Kartini adalah kesempatan bagi semua perempuan, termasuk perempuan Muslimah, untuk merayakan prestasi mereka, menghargai warisan perjuangan, dan membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Sebagai peringatan, kita diingatkan untuk terus menghargai dan memperjuangkan hak-hak perempuan dalam segala aspek kehidupan.
(BaladUASKu)